STOP KEKERASAN ROHINGYA
Tebar Perdamaian #SaveRohingya
Tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar mengundang banyak simpati masyarakat. Tak terkecuali dari kalangan Pelajar, Mahasiswa, Pemuda dan Remaja di Indonesia. Bahkan di daerah-daerah sudah menjadi perbincangan yang sangat memprihatinkan. Beberapa organisasi kepemudaan dan pelajar sudah banyak muncul respon-respon bahkan kecaman atas tragedi tersebut.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama' (IPPNU) sangat mengecam atas terjadinya tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya. Ketua Pimpinan Anak Cabang IPNU Kecamatan Tanggul menyampaikan pendapatnya, dalam pertemuan rutin yang di gelar di Kantor MWC NU Tanggul atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Negara Myanmar, ungkapnya "Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Negara Myanmar atas kekerasan terhadap etnis Rohingya sangat di sayangkan sekali, banyak korban dari kalangan anak-anak dan perempuan, bahkan kami sangat mengecamnya. Tragedi tersebut akan memicu munculnya konflik yang berkepanjangan ketika tidak segera di selesaikan, dan kami berharap Negara Indonesia bisa segera melakukan diplomasi terkait tragedi tersebut agar segera di akhiri. (02/09/17).
Seperti diketahui, kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar terus terjadi. Korban jiwa pun terus bertumbangan dari peristiwa ini. Sebagaimana diketahui dari laman Detik.Com, Sekitar 20 ribu orang Rohingya saat ini berada di perbatasan Bangladesh. Akses mereka pun ditutup untuk memasuki negara Asia Selatan. Ada pula yang putus asa dan melakukan tindakan nekat, yaitu menyeberangi Naf, sebuah sungai perbatasan.
Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan Tanggul sangat prihatin atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Dan seperti yang di sampaikan oleh ketua PAC IPNU Kecamatan Tanggul bahwa, segera untuk melakukan gelar do'a bersama atas tragedi tersebut dan akan gelar do'a untuk para korban tragedi Rohingya.
Lembaga Pers Pelajar NU (LPPNU)
Kecamatan Tanggul
Tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar mengundang banyak simpati masyarakat. Tak terkecuali dari kalangan Pelajar, Mahasiswa, Pemuda dan Remaja di Indonesia. Bahkan di daerah-daerah sudah menjadi perbincangan yang sangat memprihatinkan. Beberapa organisasi kepemudaan dan pelajar sudah banyak muncul respon-respon bahkan kecaman atas tragedi tersebut.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama' (IPPNU) sangat mengecam atas terjadinya tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya. Ketua Pimpinan Anak Cabang IPNU Kecamatan Tanggul menyampaikan pendapatnya, dalam pertemuan rutin yang di gelar di Kantor MWC NU Tanggul atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Negara Myanmar, ungkapnya "Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Negara Myanmar atas kekerasan terhadap etnis Rohingya sangat di sayangkan sekali, banyak korban dari kalangan anak-anak dan perempuan, bahkan kami sangat mengecamnya. Tragedi tersebut akan memicu munculnya konflik yang berkepanjangan ketika tidak segera di selesaikan, dan kami berharap Negara Indonesia bisa segera melakukan diplomasi terkait tragedi tersebut agar segera di akhiri. (02/09/17).
Seperti diketahui, kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar terus terjadi. Korban jiwa pun terus bertumbangan dari peristiwa ini. Sebagaimana diketahui dari laman Detik.Com, Sekitar 20 ribu orang Rohingya saat ini berada di perbatasan Bangladesh. Akses mereka pun ditutup untuk memasuki negara Asia Selatan. Ada pula yang putus asa dan melakukan tindakan nekat, yaitu menyeberangi Naf, sebuah sungai perbatasan.
Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan Tanggul sangat prihatin atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Dan seperti yang di sampaikan oleh ketua PAC IPNU Kecamatan Tanggul bahwa, segera untuk melakukan gelar do'a bersama atas tragedi tersebut dan akan gelar do'a untuk para korban tragedi Rohingya.
Lembaga Pers Pelajar NU (LPPNU)
Kecamatan Tanggul
Komentar
Posting Komentar