MEMBANGUN KADER YANG BERKARAKTER KEISLAMAN DAN KEINDONESIAAN
Membangun Kader yang Berkarakter
Ketua IPNU Tanggul
Indonesia adalah negara yang majemuk, negara yang dihuni oleh berbagai macam etnis, budaya, bahasa dan agama, serta memiliki latar belakang historis yang bermacam-macam. Masyarakat di negara ini populasinya sangat besar, menjadi salah satu negara yang penduduknya terbanyak di dunia.
Islam pertama masuk di indonesia dibawa oleh saudagar dari Timur Tengah (Arab dan sekitarnya), dengan misi menyampaikan risalah suci, akhirnya islam menjadi agama mayoritas di negeri ini. Dengan nilai-nilai yang di adopsi oleh agama islam, penduduk bangsa ini mengalami kemajuan di berbagai bidang.
Saat ini di era abad ke 21, para generasi muda bangsa ini banyak mengalami kehilangan jati diri atas bangsanya. Yang dulu sangat kental sekali dengan budaya kenusantaraannya kini sdh banyak mengikuti trend barat dan cina. Oleh sebab itu butuh rekonstruksi nilai-nilai sejarah bangsa untuk menjadi motivasi dan semangat mencapai pemuda yang berkarakter keindonesiaan.
Selain itu, moral bangsa ini sudah mengalami pergeseran yang sangat signifikan. Dulu negara ini di kenal negara yang santun, sopan, ramah dan memiliki integritas yang tinggi. Namun sekaramg dengan perkembangan jaman dan pergaulan yang salah, jati diri pemuda bangsa ini mulai hilang sedikit demi sediki. Oleh sebab itu butuh rekonstruksi nilai-nilai islam untuk mengembalikan bangsa ini menjadi bangsa yang berkarakter keislaman.
Pemahaman-pemahaman terkait keagamaan dan kebangsaan butuh di sampaikan sejak dini. Sehingga pemuda indonesia tidak mudah termakan oleh budaya luar yang notabene tidak baik jika di terapkan di indonesia. Kita adalah negara yang besar, negara yang mempunyai karakter yang baik. Dengan semangat Harlah Nahdlatul Ulama' yang ke 92 ini, harapannya pemuda/pelajar NU dapat menyiapkan diri menjadi pemuda yang berkarakter yang nantinya akan menggantikan estafet kepemimpinan sekarang dengan baik.
Lembaga Pers Pelajar NU Tanggul
Komentar
Posting Komentar